Latest Posts

Sibayak I'm Cominggg....

By January 02, 2013


Inspired by film #5cm yg menceritakan tentang pendakian salah satu gunung tertinggi di Pulau Jawa, Semeru, saya jadi penasaran dan mupeng banget untuk bisa mendaki suatu gunung. Setelah saya selesai nonton film itu, saya menekadkan diri untuk mendaki Gunung Sibayak.

Gunung yg memiliki ketinggian 2,212 di atas permukaan laut (dpl)  disebut oleh orang Batak Karo sebagai Gunung Raja ( Sibaya = raja). Letaknya berada di  dua kabupaten, yaitu Kabupaten Karo dan Kabupaten Kabanjahe.  Ada beberapa rute pendakian untuk mecapai gunung ini, yaitu :

  1.  Jalur Sibayak 1 , melalui Desa Raja Berneh/ Berna. Desa ini sekitar 15 km dari Berastagi. Kalo kita dari arah Medan, maka lokasi ini kita jumpai terlebih dahulu. Bahkan kebanyakan orang mengenalnya dengan jalur Sidebu debu , karena untuk menuju lokasi ini kita akan melawati jalur pemandian air panas Lau Sidebu-debu.
  2. Jalur Sibayak 2, melalui Desa Jaranguda. Desa ini sekitar 3 km dari kota Brastagi.
  3. Jalur 54, melalui kawasan tongkoh (bakaran jagung) yg terletak di jalan raya Medan-Berastagi.. Jalur 54 bisa dibilang yg paling menantang dibanding 2 jalur di atas, karena tanjakan2 nya yg cukup curam dan akan banyak ditemui tanaman rotan. Para pecinta alam lebih suka menggunakan jalur ini.

Dari ketiga jalur tersebut, saya akan sedikit berbagi info mengenai short trip yg saya lakukan ketika melakukan pendakian Gunung Sibayak ini. Kebetulan banget, pas saya pengen nge daki, temen2 dari Backpacker Medan juga ngadain short trip ke lokasi tsb. Alhasil, berangkatlah kami satu rombongan rame2.

Perjalanan menuju kota Berastagi diawali dengan ngumpul  bareng di Simpang Pos. Ngapain disana?? Tentunya, di lokasi ini lah kita bakal naik angkutan menuju Berastagi. Perjalanan menggunakan Bis Sinabung Jaya yg super nyentrik.  Busnya gak gede (ukuran mobil ELF), dan ada seikitar 20 orang yg bisa diangkut di dalem, selebihnya bisa pada duduk di atap bus. Kebetulan kami pergi malam hari (jam 9 malam), jadi saya lebih memilih duduk di dalam dan melanjutkan tidur (maklum pendaki newbie, hemat tenaga).. Hehehe :D

Perjalanan Medan Berastagi ditempuh sekitar 2 jam. Kocek yg dirogoh  adl . 10 ribu untuk bayar bis nya. Kami pun turun di Pom Bensin Berastagi (deket pasar ). Berhubung masih ada temen2 yg belum makan malam , kami pun ngisi perut dulu di warung terdekat. Setelah puas isi perut dan ngumpulin energy, pendakian pun dimulai. Kebetulan, jalur yg kami pakai untuk pendakian adalah SIbayak 2, dimana kita akan berjalan menuju bukit Gundaling dan Desa Jaranguda.

Bagi yg gak pengen repot atau kecapekan, ada beberapa angkot yg menawarkan jasa untuk mengantar kita ke atas, jadi kita tinggal jalan sekitar 1 jam.  Tentu saja, temen2 dr BPM ga mau model beginian, karena itu namanya bukan mendaki, tapi rekreasi (hehehe,, ada2 aja idealisnya). Pendakian pun dimulai jam 12 malem, kita lewat jalur dari arah pasar buah, menuju Hotel Sibayak Internasional, kemudian belok kanan memasuki suatu desa dan teruuusssss aja mendaki.  Sepanjang jalanan di desa tsb. kita bakal temuin penginapan2 yg emang disediakan untuk para pengunjung Berastagi atau pendaki2 yg mau naik Sibayak.

Kontur jalan cukup bersahabat, karena sepanjang perjalanan adl jalanan aspal. Pantesan  sopir angkot tadi nawarin  buat ngangkut kami. Hehee :D Perjalanan malem itu cukup lancar, sekitar hampir 2 jam kita tiba juga di gapura masuk Sibayak. Biasanya ney, di tempat ini kita akan ditarik uang retribusi sekitar 5rb/orang. Berhubung malam itu sepi, jadinya kita dapet FREE. Perjalanan pun berlanjut. Walopun jalanan aspal, tapi tanjakan nya lumayan cakepp, ada beberapa yg terjal nya ga karuan.. baru 5 langkah udah ngos2an , jadi tetep yah yg sabar klo mw naek. Jangan nganggap walopun jalanannya aspal bakalan gampang dilaluin. ;)

Oke next, ada sedikit cerita mistis sepanjang pendakian. Ciyuus???  Saya juga baru tau ada mitos mendaki  Sibayak. Jadi nanti ada yg namanya lokasi Simpang Tiga. Lokasi ini emang pertigaan, dimana arah ke kanan nanti kita bisa ke Lau Sidebu2. Nah mitosnya ney, kalo kita sudah melalui Simpang Tiga , dianjurin supaya gak noleh ke belakang lagi. Karena kalo kita noleh lagi, kita bakal diputer2in jalannya, jadi ga sampai2 ke atas. Entah ini beneran ato engga, Cuma kata temen2 saya yg udah pada kesana, kejadian ini bener2 terjadi loh.. Be aware :D

Oiya, setelah berjalan hamper sejam dari Simpang Tiga (sekitar jam 4 pagi), kita akan berada di pintu masuk ke hutan yg memasuki Sibayak. Perjalanan kali ini bukan di jalan aspal lagi, melainkan blok2 beton yg berupa tangga2 tracking ke gunung. Tidak keseluruhan tangganya mulus, sudah ada beberapa yg berlobang dan hancur (kayaknya factor cuaca juga), di sekitar hutan banyak tanaman pandan hutan . Kita musti hati2, karna duri2nya cukup tajam. Perjalanan menuju kawah SIbayak sekitar 1 jam. Rasanya lega banget bisa sampai di sekitar kawah.  Karena saya ingin melihat sunrise secara langsung dari puncaknya, saya dan Bang Ben (my partner in crime), nglanjutin jalan lagi sampe ke puncak. Kira2 sekitar jam 5.30, kami sudah di puncak dan mulai ngeluarin kompor kecil dan masak air buat bikin teh.

Bener banget kata Bang Ben, semua perjalanan melelahkan ini bakal terbayar waktu kita di puncak dan bisa ngelihat matahari keluar malu2 dari balik awan sebelah timur.. Subhanallah… kereeeeennnnnn banget pengalaman ini. Live liat matahari terbit dari puncak Sibayak.  Oiya, pagi itu emang cuacanya lagi bersahabat, jadi kita bisa lihat juga view Gunung Sinabung yg dikelilingi awan2nya.  Selain itu, kalo kita ngelihat ke arah bawah, bakal keliatan view dari Desa Raja Berneh/ Berna dan Lau Sidebu2. Pagi itu memang masi sepi, dari arah Lau Sidebu-debu hanya terlihat kepulan asap2 belerang dari pemandian2 tsb. 


 Mataharinya malu 

Smile like sunrise


Hal yg paling menakjubkan yg bikin saya amazed adalah pahatan dari kawah Gunung Sibayak. Gunung berbatu ini punya lekukan pahatan yg bener2 halus dan tajam seperti dihalusin pake mesin. Kalo kata temen2 saya sey , ini akibat letusan gunung ini bertahun2 yg lalu. Selain itu, pemandangan yg ga pernah berhenti adl asap belerang yg keluar dari celah2 kawah. Warnanya kuning dan menimbulkan bunyi. Cukup bising sey, tapi gak mengurangi antusias saya ma salah satu cipataan Allah Yg Maha Kuasa ini. Oiya, di bagian bawah kawah , akan banyak2 batu yg disusun oleh beberapa turis berupa nama2 mereka. Kalo sempet, turun ajah, rasain sensaniya berjalan di tanah yg merupakan endapan dari pasir2 belerang. Cukup aman untuk dipijak kok J
Sinabung dan Sibayak bersatu


Kawah Sibayak

Thenkyu Backpacker Medan


Enam  jam kami menghabiskan waktu bareng2 di kawah sambil ngobrol, bakar jagung, berfoto2 ria,. Tenaga sudah mulai terkumpul lagi, senyum kepuasan sudah melengkung di wajah teman2, dan beban carrier yg tadinya full air dan makanan mulai terasa ringan, kami memutuskan untuk turun kembali ke Medan. Perjalanan menuruni gunung untuk sampai ke Simpang Tiga hanya membutuhkan waktu 45 menit. Woowwww padahal semalam hampir 2 jam kami naik dari titik tsb. Dari simpang Tiga kami dapet tumpangan angkot untuk turun ke jalan utama Medan-Berastagi (lewat Sidebu-debu), ongkosnya pun cukup murah yaitu 5rb. Karena memang sudah capek banget kita, ambil aja tawaran itu. And guess, sepanjang di angkot saya tidur..Hehehe :p

Perjalanan ke Medan pun berjalan lancar. Naek bus Sinabung Jaya lagi dengan ongkos 10rb dan perjalanan sekitar 1,5 jam. Begitu sampai di Simpang Pos, saya melanjutkan naek angkot ke arah Jl. Dr Mansyur untuk mengembalikan sleeping bag yg saya sewa. Oiya, di toko tempat saya nyewa sleeping bag ini, juga disewakan tenda. Cuma saya lupa berapa ongkosnya, klo sleeping bag sey 15rb.

Begitulah cerita petualangan saya kali ini, nanti saya akan coba inget2 perjalanan2 lain yg udah saya lakuin sepanjang tahun kemarin. Saking kebanyakan jalan2nya sampe lupa bikin ceritanya. Hehe :D

Salam traveler

You Might Also Like

1 comments

  1. My Fair, Is My Fair, Is My Fair, is My Fair Casino?
    I'm an online novcasino casino and have https://jancasino.com/review/merit-casino/ been playing at Fair communitykhabar since 2018 and it's still not getting better. I https://febcasino.com/review/merit-casino/ am a young and inexperienced gambler,

    ReplyDelete