Latest Posts

Emas di Pagoda Berastagi

By April 30, 2012

Perjalanan backapacker pertama kali saya terjadi tiga bulan lalu. Berkenalan secara tidak langsung dengan teman2 dari Backpacker Medan yang pada akhirnya saat ini saya menjadi salah satu bagian dari mereka.  Pengalaman yang gak akan terlupakan.

Untuk memudahkan, kami janjian untuk bertemu di pool bus yang akan ngebawa kami ke Berastagi. Yupss, di daerah Simpang Pos, Padang Bulan. Jangan bayangkan bahwa bus yang kami tumpangin seperti bus kebanyakan di pulo Jawa yang gede2 itu yah. Ukurannya lebih kecil, menyerupai travel Cipaganti. Yang membedakan lagi, bus di Medan ini agak nyentrik, dengan warna yang jrengg di mata dan hiasan2 nya yang rame.. Heeehee.. Bus yang kami tumpangi namanya Sumatra Transport. 

First point kami adalah salah satu tempat ibadah umat Budha yang ada di Berastagi, namanya Taman Alam Lumbini. Bangunan ibadah yang menyerupai pagoda2 di Thailand ini baru berdiri sekitar 3 tahun. Merupakan salah satu tujuan wisata ibadah bagi kaum Budha (baik yang di Medan maupun sekitarnya) dan terbuka untuk umum juga. Lokasinya di daerah Sibolangit. Dengan bus yang kami naiki, dibutuhkan waktu sekitar 1,5 jam . Dengan bermodal tiket bus sebesar 6000 rupiah, kita tinggal bilang ke kenek bus nya untuk turun di Tugu Jeruk Berastagi

.
Tugu Jeruk Berastagi ini letaknya setelah taman hutan raya Berastagi. Dari tugu jeruk, kita lanjutkan perjalanan dengan naek angkot (sekitar 5 menit) untuk menuju pagoda tersebut. Kadang ada angkot yang mau mengantarkan kita sampai pintu masuk pagoda, tapi ada juga yang sampai jalan utama menuju pagoda. Kalo dari jalan utama, kita perlu jalan sekitar 15 menit menuju pintu masuk. Sepanjang perjalanan menuju pintu masuk pagoda, banyak dijumpai kebun2 strawberi. Kita bisa metik strowberi sendiri dsini (tentunya dengan tariff yang sudah ditetapkan oleh petani2 situ). 

Untuk masuk ke pagoda ini, kita tidak dikenakan biaya alias FREE . Hanya saja kita tidak boleh membawa makanan dan minuman ke dalam lokasi pagoda ini. Tapi tenang aja guys, dsni ada satu kafe vegetarian yang menyediakan makanan dan minuman. Kebetulan waktu kami kesana, kami pesan lobak goreng, lumpia goreng, dan air kelapa Thailand. Lobak gorengnya enak,empuk, saos thai nya kerasa banget. Harga makanan di kafe ini lumayan mahal, sekitar 15-20 ribuan.


Ketika akan masuk ke dalam bangunan utama, kita wajib untuk melepas alas kaki. Di depan pintu masuk sudah ada kantong2 yang bisa kita gunakan untuk membungkus alas kaki. Be aware ketika naruh kantongnya yah,pastikan inget tempat nya,  bisa2 ketuker ma punya orang cz kantongnya sama semua warnanya. 

Ukuran bangunan di dalam pagoda tidaklah luas. Untuk mengitarinya cukup 5 menit, hehe :D Terdapat 4 patung Budha dengan posisi tangan yang berbeda dan menghadap di tiap sisi bangunan. Ornament merah dan emas kental sekali, terlihat dari lilin2 dan lampion yang digantungkan. Di dalam bangunan ini kita diperbolehkan untuk menggunakan kamera. 
 

 Salah satu yang menarik dari Taman Alam Lumbini ini adalah adanya jembatan yang berada di salah satu sisi pagoda. Panjangnya sekitar 50 meter, klo orang yang takut ketinggian tempat ini bisa jadi lokasi shock terapi..Hehhe, karena kalo nglihat ke bawah dari jembatan, cukup tinggi juga jembatan ini dari tanah.

 Estimasi budgeting :
-          Tiket bis + angkot  = 6000 + 3000 = 9000
-          Makan di kafe = 20.000
-          Beli air mineral (pas berangkat ) = 3000

You Might Also Like

7 comments

  1. Replies
    1. jadi teringat ne pertama kali ktemu mbak winda...

      Delete
  2. Makasih Reyza.. ayo kamu juga tulis jalan2 kemaren ke Tanjung Balai..

    ReplyDelete
  3. murah bnget thu...
    bru tau q_a n perlu dicoba,,,

    ReplyDelete
  4. mantep, warnanya mentereng yah, dimana-mana kuning

    ReplyDelete
  5. halooo, kalo boleh tau pake bus apa ya? balik ke medannya juga naik bis dari tugu jeruk kah?

    ReplyDelete