Latest Posts

Indahnya Lau Kawar...

By June 06, 2012

Trip kedua kami setelah dari Taman Alam Lumbini adalah Danau Lau Kawar.  Lokasi nya cukup jauh dari Taman Alam Lumbini. Kita perlu naik angkot lagi menuju pasar Berastagi. Kalo misalnya kalian dari Medan, ketika naik bus Sumatra Transport (Sutra) tinggal turun ke pasar Berastagi dengan estimasi biaya 8000 rupiah.

Perjalanan dari pagoda ke pasar berastagi kami tempuh sekitar 45 menit menggunakan angkot. Biaya yang dikeluarkan tiap orang 3000 rupiah. Karena rencana kami di Lau Kawar adalah untuk camping, ketika sampai pasar Berastagi, kami beli telor, mie, nasi putih bungkus untuk keperluan masak memasak amlam nanti. Saran saya, selagi masih di Berastagi , belilah roti/ konsumsi  yang diperlukan. Karena di Lau Kawar, tidak banyak kedai.  Adapun kedai, namun yang dijual adalah pop mie dan minuman2 seperti teh atau kopi.

Perjalanan menuju Lau Kawar kami tempuh sekitar 1 jam. Kendaraan yang mengangkut kami bukanlah bus, namun colt diesel. Satu colt bisa diisi untuk 12 orang (belum lagi yang duduk di atas kap mobil). Ajibb kan, hehe :D 

Dengan bermodal 6000 rupiah, kita sudah sampai Lau Kawar loh. Berhubung ketika kami sampai disana sudah mulai gelap, kami buru2 untuk mencari lokasi yang landai untuk memasang tenda. Teman saya, Reyza kebetulan sudah prepare tenda dan perlengkapan memasak di tas backpacknya. Setelah tenda terpasang, kami pun memasak rame2 untuk makan malam. Udara malam yang dingin, bener2 bikin nafsu makan kami menggila. Nasi dan martabak mie yang dimasak Reyza dan Jojo langsung habis kami sikat.. Hahaha :D

Muka2 kelaparan tapi tetep eksis

Rame banget yang camping
Malam itu langitnya cantik banget, cerah penuh bintang. Mungkin karena lokasi danau ini di bawah gunung Sinabung persis kali yah, makanya langit tuh terlihat deket banget ma mata. Hehehe sok lebay saya amah.. Oiya, as info, kalo kalian mau nglakuin pendakian ke Gunung Sinabung, memang pintu masuknya dari sini. Karena pos pemantauan pendakian Gunung Sinabung adanya dsini.
Lau Kawar di pagi hari (5:30am)
Masyarakat memanfaatkan danau untuk menangkap ikan
 
Danau di Lau Kawar cukup luas. Masyarakat sekitar memanfaatkannya untuk menangkap ikan menggunakan rakit sederhana. Saya kurang tau jenis ikan apa yang ada di dalamnya, tapi perhatian saya tertuju pada pohon2 di sekitar danau yang bayanganya terpantul indah di danau. One of God’s masterpiece. Subhanallah…
  
Belum lengkap rasanya di Lau Kawar kalo temen2 belum berkunjung ke kebun jeruk yang ada di salah satu sisi danau. Kebetulan waktu kami dsna, kami pergi ke salah satu kebon yang jaraknya sekitar 100 m dari danau. Jalannya menanjak dan lumayan bikin kaki pegel (ya eyalah orang kami bawa backpack, hehe ). Tapi makk,, seger banget liat jeruk2 nya yang berwarna kuning dan baru disiram oleh penjaga nya..Pengen banget metik, tapi sayang sama penjaganya engga dibolehin lantaran si empu yang punya ni kebon lagi keluar.. hehe :D

with Sinabung mountain behind

Di Lau Kawar ini, tiket masuknya tiap orang adalah 3000 rupiah, untuk biaya ke toilet 1000 rupiah. Tapi kalo kalian mandi, musti bayar 2000 rupiah. Ada 2 kedai dsini yang menyediakan toilet. Tips saya, ketika kalian mw mandi pagi, sekalian aja numpang nge- cas hape di kedai itu. Dijamin ibu2 yang jaga tuh kedai gak marah. Hehehe :D

Estimasi bugjet trip nya :
- Bayar angkot 2x = 6000 + 3000 = 9000
- Belanja telor, indomie,minum,dll            = 25.000
- Tiket masuk  = 3000

You Might Also Like

2 comments

  1. Jadi pengen nge trip rame2 lagi..

    ReplyDelete
  2. Dibanding Sekarang, ya jauh berbeda di bawah tahun 2004 kemaren... gua ampir 1 tahun disana gak pulang2, tinggal buat KTP aja yg belum... rame'a kayak pasar Malam... apalagi di tanggal tertentu, untuk sejuta orang kayak'a ada... Lau Kawar - Sinabung memang Is The Best...

    Salam Lestari...

    ReplyDelete