Aku dan Dia
Menyadur dari undangan teman saya yang menikah tepat pada tanggal 11 Februari 2012. Sebuah puisi tentang perjalanan cinta dalam suatu ikatan pernikahan..
Aku dan Dia
Aku dan dia berputar dalam lingkaran yang sama
Tapi tak bertemu pada titik sebelumnya.
Kini…..
Aku dan dia saling mengenal
Diantara jejak-jejak orang tua yang lebih dulu mengenal cinta.
Aku bersimpuh dalam diam menitip doa diantara tahajjud, istikharah, dan dhuha…
Berharap jawaban Maha Kuasa.
Pintu itu terbuka diantara semu dan nyata.
Kilas balik mimpi hijau berbalut surga
Kutemukan dia menyapa……
Kubiarkan cintanya masuk di relung hatiku
Mengalir bersama waktu, diantara peluang detik, menit, hari, bulan, dan tahun…..
Hingga aku ikhlas menerima tanpa tuntutan atas nama kesempurnaan
Tapi saling menerima apa adanya
(KaHlil Gibran)
2 comments
MENCINTAI
ReplyDeleteBUKANLAH bagaimana kamu melupakan melainkan bagaimana kamu MEMAAFKAN
BUKANLAH bagaimana kamu mendengarkan melainkan bagaimana kamu MENGERTI
BUKANLAH apa yang kamu lihat melainkan apa yang kamu RASAKAN
BUKANLAH bagaimana kamu melepaskan melainkan bagaimana kamu BERTAHAN
-Kahlil Gibran-
Bagus banget kata2 nya.. makasih ya..
ReplyDelete